Oleh: FERRY TASLIM, S.H., M.Hum., M.Si., DT. TOEMBIDJO

(Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Sulsel dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Unhas).

Toraja menyimpan berbagai pesona yang membuat orang ingin mengenalnya. Toraja sebagai entitas besar, namanya telah mendunia dengan pesona budaya, living law dan keindahan alamnya. Misa’ kada dipotua, pantan kada dipomate menjadi falsafah suku Toraja yang mengajarkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan masyarakat dalam mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Falsafah Tongkonan Suku Toraja mengenal nilai-nilai luhur yang diwariskan para leluhur seperti “Sipakaboro, Siangkaran, Siporannu, Sialamase, sikamali’, Manarang dan Kinaa’’ artinya saling mengasihi satu dengan yang lain, mengayomi kaum yang lemah, saling peduli, kerja keras untuk meraih kesuksesan, pintar serta berbudi luhur.Falsafah kehidupan yang diwariskan leluhur tersebut dijiwai dan mengalir dalam setiap darah suku Toraja. Budaya suku Toraja telah ada sejak zaman dahulu, bertahan dalam setiap perkembangan dan perubahan, menunjukkan eksistensinya melintasi zaman. Membuktikan bahwa budaya Toraja dapat diterima oleh berbagai kalangan. Budayanya yang kuat dan pesonan keindahan alam seperti di wilayah Lolai negeri diatas awan, Mentirotiku, dan Ollon membuat setiap orang ingin datang dan kembali ke Toraja.

Toraja menjadi salah satu suku yang ada di Sulawesi Selatan di samping suku Makassar, Bugis, dan Mandar. Toraja selain menjadi nama suku juga menjadi nama dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara. Tanahnya yang subur dan iklimnya yang sejuk semakin menambah pesona keindahannya.

Toraja menjadi distinasi wisata budaya dan situs seperti di wilayah Kete Kesu, Londa, Lo’ko Mata, dan Kalimbuang Bori. Berbagai pelaksanaan upacara adat yang unik, dalam bentuk upacara adat syukur/kegembiraan dalam adat Toraja disebut Rambu Tuka’, maupun dalam upacara adat kedukaan yang disebut Rambu Solo. Ritus tersebut menjadi harta karun suku Toraja yang tak ternilai harganya.

Rambu Tuka’ dan Rambu Solo tak hanya sekadar adat dan budaya suku Toraja, tetapi menjadi nilai transendental suku Toraja. Secara khusus dalam penyelenggaraan ritus Rambu Solo, suku Toraja juga biasa melaksanan si londongan (sabung ayam) dan ma’pasilaga tedong (adu kerbau), keduanya telah menjelma dalam identitas dan nilai kehidupan yang diwariskan leluhur. Makna transendental dalam pelaksanaannnya sangat kuat, kedua tradisi tersebut secara pemaknaan terdapat keyakinan bahwa ada kekuatan diluar dari kekuatan manusia dan ikatan dengan leluhur suku Toraja.   

Si londongan sejarahnya merupakan sarana peradilan adat untuk menentukan pihak mana yang benar atau salah, ketika ayam jago diadu dan ayam salah satu pihak mati atau kalah maka pihak tersebut bersalah dalam konsep peradilan adat masyarakat Toraja.  Sedangkan ma’pasilaga tedong sebagai bagian dari pelaksanaan upacara Rambu Solo merupakan hiburan bagi keluarga duka sebelum kerbau tersebut dikurbankan, suku Toraja percaya bahwa adu kerbau membantu peralihan arwah orang yang meninggal ke alam baka. Adu kerbau dipandang sebagai simbol perjuangan dan kesungguhan arwah dalam menghadapi  kehidupan selanjutnya, mencerminkan keyakinan kuat suku Toraja akan kehidupan dan pertanggung jawaban setelah kematian. Si londongan dan ma’pasilaga tedong adalah simbolisme transendental suku Toraja. Si londongan dan ma’pasilaga tedong sebagai simbol budaya dan nilai transendentalsuku Toraja.Kehadirannya harus dijaga dan dilestarikan ditengah perkembangan dan perubahan zaman.Menjaga subtansi nilai budaya dari tindakan menyimpang terhadap budaya dan hukum merupakan tanggung jawab kita semua. Budaya suku Toraja harus dijaga dan dirawat kesakralannya sebagai bagian dari Budaya dan kekayaan bangsa Indonesia.

Kunjungan Kerja Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Bapak Ferry Tas, S.H., M.Hum., M.Si. disambut oleh Kepala Kejaksaan Negeri Tana Toraja, Bapak Erianto Laso’ Paundanan, S.H., M.H., beserta staf di kantor Kejaksaan Negeri Tana Toraja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *